Pemadaman Listrik yang Kerap Terjadi Dikhawatirkan Hambat Investasi di Sulsel 

  • Bagikan
Ilustrasi pemadaman listrik (Foto: Freepick)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pemadaman listrik sejak awal September 2023 di Sulawesi Selatan (Sulsel) dapat menjadi hambatan serius bagi investasi di daerah tersebut. Investor dikhawatirkan ragu untuk menanamkan modal mereka.

Kabar ini disampaikan oleh Abdul Hadi, Kabid Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman Modal, DPM-PTSP Provinsi Sulsel, saat berbicara dalam diskusi road to Pekan Investasi Daerah yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia.

Menurut Abdul Hadi, ada dua hal yang menjadi perhatian utama investor ketika hendak menanamkan modal, yaitu keamanan dan ketersediaan energi listrik yang memadai. "Hal yang paling pertama disampaikan pada kami yaitu listrik," ujar Abdul Hadi dalam diskusi di Private Losari Room, Mercure Hotel Makassar, Senin (20/11/2023).

Abdul Hadi menekankan pentingnya pasokan listrik, terutama untuk mendukung perekonomian. Realisasi investasi Sulsel pada triwulan III 2023 mencapai Rp5,417 triliun, dengan dominasi investasi dalam negeri. Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp1,401 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp4,016 triliun.

“Pencapaian realisasi investasi tahun ini mengalami kenaikan sekitar 25 persen jika dibandingkan pada realisasi investasi di periode 2022 pada triwulan yang sama atau hanya mencapai Rp3,345 triliun,” jelasnya.

Dilihat dari sektor, industri logam dasar, barang logam, dan bukan mesin serta peralatannya mendominasi dengan investasi sebesar Rp1,3226 triliun atau 25 persen. Sementara transportasi, gudang, dan telekomunikasi menyumbang Rp917 miliar atau 17 persen.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan