FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis rehabilitasi medik dr Peggy, Sp.KFR, K.R(K) menegaskan bahwa pasien diabetes perlu melakukan beberapa persiapan sebelum memulai latihan fisik.
Salah satu langkah penting adalah memastikan bahwa pasien sudah makan dan minum obat-obatan diabetes setidaknya dua jam sebelum latihan.
Selain itu, pengukuran denyut nadi perlu dilakukan, dan jika denyut jantung kurang dari 100 kali per menit, pasien dapat memulai latihan fisik.
"Kalau punya alat tensi, tensi yang aman itu kalau batas atas di bawah 160, batas bawahnya di bawah 110, boleh memulai latihan fisik," tambahnya dalam sebuah acara kesehatan daring, Selasa.
Peggy juga menekankan pentingnya memeriksa kadar gula darah sebelum latihan, dengan rentang yang dianggap aman antara 110-250 mg/dL. Hal ini karena latihan fisik dapat memengaruhi kadar gula darah, dan pasien perlu menghindari tingkat rendah atau tinggi yang dapat berdampak pada metabolisme tubuh.
Di samping itu, pasien perlu memastikan penggunaan pakaian dan sepatu yang nyaman, terutama bagi yang mengalami kelainan kaki, kesemutan, atau luka di kaki. Pemilihan sepatu yang tidak berbahan kasar dan dengan area ujung kaki yang lebar dapat membantu mengurangi risiko jatuh selama latihan fisik.
Setelah latihan fisik, disarankan agar pasien memeriksa keadaan kedua kakinya, mengingat mereka mungkin tidak merasakan adanya luka di kaki. Istirahat yang cukup pada malam hari juga ditekankan oleh Peggy.
Peggy menyoroti pentingnya merencanakan, mengukur, dan menjaga keteraturan dalam latihan fisik. Latihan aerobik dengan intensitas sedang selama 30 menit per hari, dilakukan lima hari seminggu, dianggap optimal untuk mengoptimalkan respon tubuh terhadap fase aerobik.