FAJAR.CO,ID. MAKASSAR — Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin meminta Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura dan Perkebunan (TPBHBun) Sulsel Imran Jausi mengevaluasi bawahannya.
Hal itu diinstruksikan setelah banyak pegawai TPBHBun Sulsel yang seringkali didapati malas-malasan.
Termasuk pada kegiatan sosialisasi aplikasi E-Jagung yang digelar, Senin, (20/11/2023). Pasalnya, sosialisasi itu dihadiri langsung Kakanwil Imigrasi Sulsel.
“Pak Imran anak buahmu Dinas Pertanian tidak datang itu. Harus ada teguran setelah ini pak, tertulis pak,” kata Bahtiar.
Aplikasi E-Jagung bertujuan untuk membangun ekosistem jagung pada proses produksinya hingga pemasarannya.
Bahkan Bahtiar mengabsen satu per satu pihak Dinas TPBHBun.
“Anak buah dinas pertanian provinsi dimana. Berdiri semua. Saya lihat cara kerja kalian ini, pertanian ini buruk sekali,” tutur Bahtiar.
Bahkan kata Bahtiar, selama kunjungan kerja di daerah-daerah, pegawai Dinas TPBHBun juga jarang hadir.
“Saya keliling daerah malah pegawai dinas pertanian nggak ada. Beberapa pertemuan saya ke daerah, malah orang dinas pertanian nggak ada. Coba bayangkan,” tuturnya.
Dikatakan, siapapun gubernurnya, jika pegawai yang bermasalah, pemerintah akan sulit menjalankan program.
“Bismillah pak, ganti gubernur berkali-kali nda akan mempan karena kalian pangkalnya masalah. Sumber masalah itu bukan rakyat, kalian yang membuat masyarakat ini jadi bermasalah. Berubahlah pak, bertobatlah. Berubahlah, berubahlah,” ucapnya.